Tutorial: Pengenalan Konsep, Terminologi, dan Operasi LVM di Ubuntu

Pembuka

Logical Volume Management (LVM) adalah teknologi manajemen perangkat penyimpanan yang memberikan kemampuan kepada pengguna untuk mengelola penyimpanan dengan lebih fleksibel. Dengan LVM, Anda dapat menggabungkan beberapa perangkat penyimpanan fisik menjadi satu unit logis, memungkinkan pengelolaan yang lebih efisien. Dalam tutorial ini, kita akan mempelajari konsep dasar LVM, terminologi yang digunakan, serta langkah-langkah operasional untuk menerapkannya di sistem operasi Ubuntu terbaru.

Disclaimer

Sebelum memulai, penting untuk diingat bahwa menggunakan LVM dapat mengakibatkan kehilangan data jika perangkat penyimpanan yang akan digunakan tidak dipastikan tidak mengandung data penting. Pastikan untuk melakukan cadangan data yang ada sebelum melanjutkan.

Apa itu LVM?

LVM bekerja dengan menambahkan lapisan abstraksi di atas perangkat penyimpanan fisik. Ini memungkinkan pengguna untuk:

  • Mengelola volume logis dengan lebih mudah.
  • Mengubah ukuran volume secara dinamis.
  • Menggabungkan beberapa perangkat fisik menjadi satu grup volume yang disebut Volume Group (VG).

Struktur Manajemen Penyimpanan LVM

LVM terdiri dari beberapa komponen penting:

  1. Physical Volume (PV): Perangkat fisik yang digunakan oleh LVM.
  2. Volume Group (VG): Pengelompokan dari beberapa physical volume menjadi satu unit logis.
  3. Logical Volume (LV): Volume yang dibuat dari volume group dan berfungsi seperti partisi pada disk fisik.

Memahami Extent

Setiap volume dalam volume group dibagi menjadi bagian kecil yang disebut extents. Ukuran extent ditentukan oleh volume group dan menjadi unit terkecil yang dapat dialokasikan oleh LVM.

Langkah-Langkah Implementasi LVM di Ubuntu

Mari kita mulai dengan langkah-langkah praktis untuk menggunakan LVM di Ubuntu. Pastikan Anda memiliki dua disk fisik yang kosong atau sudah di-backup datanya.

1. Memeriksa Perangkat Penyimpanan

Untuk memulai, kita perlu memeriksa perangkat penyimpanan yang tersedia. Gunakan perintah berikut:

sudo lvmdiskscan

Output yang Diharapkan:

/dev/sda  [   200.00 GiB] 
/dev/sdb  [   100.00 GiB] 

2. Menandai Perangkat Fisik sebagai Physical Volume

Setelah mengetahui perangkat yang akan digunakan, tandai perangkat tersebut sebagai physical volumes dengan menggunakan perintah:

sudo pvcreate /dev/sda /dev/sdb

Output yang Diharapkan:

Physical volume "/dev/sda" successfully created
Physical volume "/dev/sdb" successfully created

3. Verifikasi Physical Volume

Verifikasi bahwa LVM telah mendaftarkan physical volumes dengan menjalankan:

sudo pvs

Output yang Diharapkan:

 PV     VG           Fmt Attr PSize  PFree 
 /dev/sda    lvm2    --- 200.00g 200.00g
 /dev/sdb    lvm2    --- 100.00g 100.00g

4. Membuat Volume Group

Setelah membuat physical volumes, sekarang kita akan membuat volume group. Misalkan kita akan menamai volume group kita LVMVolGroup.

sudo vgcreate LVMVolGroup /dev/sda /dev/sdb

Output yang Diharapkan:

Volume group "LVMVolGroup" successfully created

5. Memeriksa Volume Group

Periksa informasi volume group dengan menggunakan perintah:

sudo vgs

Output yang Diharapkan:

 VG           #PV #LV #SN Attr  VSize  VFree 
 LVMVolGroup  2  0  0 wz--n- 299.99g 299.99g

6. Membuat Logical Volumes

Selanjutnya, kita akan membuat beberapa logical volumes. Kita akan membuat volume sebagai berikut:

  • projects (10G)
  • www (5G)
  • db (20G)
  • workspace (sisa ruang)

Buat logical volumes dengan perintah berikut:

sudo lvcreate -L 10G -n projects LVMVolGroup
sudo lvcreate -L 5G -n www LVMVolGroup
sudo lvcreate -L 20G -n db LVMVolGroup

Output yang Diharapkan:

Logical volume "projects" created.
Logical volume "www" created.
Logical volume "db" created.

7. Menambahkan Volume Terakhir

Untuk menambahkan logical volume workspace yang menggunakan semua ruang yang tersisa, gunakan perintah:

sudo lvcreate -l 100%FREE -n workspace LVMVolGroup

Output yang Diharapkan:

Logical volume "workspace" created.

8. Memformat Logical Volumes

Sekarang kita akan memformat logical volumes yang telah dibuat dengan sistem file Ext4. Jalankan perintah berikut:

sudo mkfs.ext4 /dev/LVMVolGroup/projects
sudo mkfs.ext4 /dev/LVMVolGroup/www
sudo mkfs.ext4 /dev/LVMVolGroup/db
sudo mkfs.ext4 /dev/LVMVolGroup/workspace

9. Membuat Titik Pemasangan (Mount Points)

Buat direktori untuk memasang logical volumes:

sudo mkdir -p /mnt/{projects,www,db,workspace}

10. Memasang Logical Volumes

Pasang logical volumes ke direktori yang sesuai:

sudo mount /dev/LVMVolGroup/projects /mnt/projects
sudo mount /dev/LVMVolGroup/www /mnt/www
sudo mount /dev/LVMVolGroup/db /mnt/db
sudo mount /dev/LVMVolGroup/workspace /mnt/workspace

11. Membuat Pemasangan Persisten

Agar pemasangan tetap ada setelah reboot, tambahkan ke dalam file /etc/fstab:

sudo nano /etc/fstab

Tambahkan baris berikut ke file:

/dev/LVMVolGroup/projects /mnt/projects ext4 defaults,nofail 0 0
/dev/LVMVolGroup/www /mnt/www ext4 defaults,nofail 0 0
/dev/LVMVolGroup/db /mnt/db ext4 defaults,nofail 0 0
/dev/LVMVolGroup/workspace /mnt/workspace ext4 defaults,nofail 0 0

Setelah menambahkan, simpan dan keluar dari editor.

Penutup

Selamat! Anda telah berhasil mengkonfigurasi LVM di Ubuntu. Dengan LVM, Anda sekarang dapat mengelola penyimpanan dengan lebih fleksibel dan efisien. Jangan lupa untuk selalu melakukan cadangan data penting sebelum melakukan perubahan besar pada sistem penyimpanan Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *